
Cilacap, 10 Maret 2025 – Di tengah keberkahan bulan Ramadan, murid tetap menghadapi Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran. Meskipun bertepatan dengan bulan puasa, alhamdulillah semangat belajar murid tidak menurun. ASTS menjadi momen bagi murid untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari, sekaligus melatih kedisiplinan dan manajemen waktu di bulan suci.
ASTS di Tengah Ramadan: Tantangan dan Motivasi
Melaksanakan ujian di bulan Ramadan tentu menjadi tantangan tersendiri. Murid harus tetap fokus mengerjakan soal sambil menjalankan ibadah puasa. Namun, Ramadan juga mengajarkan kesabaran dan ketekunan, yang menjadi bekal penting dalam menghadapi ujian. Dengan menjaga pola tidur, mengonsumsi makanan bergizi saat sahur, dan tetap beribadah dengan konsisten, murid dapat menjalani ASTS dengan optimal tanpa mengurangi kualitas ibadah.
Menjaga Keseimbangan antara Ujian dan Ibadah
Selain menghadapi ASTS, murid tetap didorong untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, shalat malam, dan bersedekah. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih manajemen waktu, di mana belajar dan beribadah dapat berjalan berdampingan. Dengan niat yang lurus dan usaha yang maksimal, ujian di bulan Ramadan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ilmu sekaligus meraih keberkahan. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al Mujadilah ayat 11 yang artinya:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
ASTS di bulan Ramadan bukan hanya tentang menguji pemahaman akademik, tetapi juga tentang melatih kesabaran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Semoga murid dapat menjalani ASTS dengan baik, meraih hasil terbaik, dan tetap menjaga semangat ibadah selama bulan suci ini.
Belajar adalah ibadah, dan Ramadan adalah momen terbaik untuk meningkatkan ilmu serta ketakwaan. (AL)